Tips menaikkan berat badan, banyak orang berjuang menurunkan berat badan, tetapi tak sedikit pula yang menghadapi masalah sebaliknya sulit menambah berat badan. Bagi sebagian orang, tubuh yang terlalu kurus bukan hanya soal penampilan, tapi juga bisa menjadi tanda kurangnya asupan nutrisi atau metabolisme yang terlalu cepat. Dalam dunia kesehatan, menaikkan berat badan tidak boleh dilakukan sembarangan, karena tujuan utamanya adalah menambah massa tubuh secara sehat, bukan sekadar menumpuk lemak.
“Menambah berat badan bukan berarti makan sembarangan, tapi tentang memahami tubuh dan memberi nutrisi yang tepat untuk tumbuh optimal.”
Memahami Penyebab Sulit Naik Berat Badan
Sebelum mulai menambah berat badan, penting untuk memahami penyebab utama mengapa tubuh sulit menambah massa. Faktor genetik, metabolisme tinggi, stres, pola makan tidak teratur, hingga gangguan pencernaan bisa menjadi penyebabnya. Banyak orang yang makan banyak tapi tetap kurus, karena tubuh mereka membakar kalori lebih cepat dibanding rata-rata.
Selain itu, gaya hidup modern juga berpengaruh besar. Kurang tidur, terlalu banyak konsumsi kafein, atau melewatkan sarapan menjadi kebiasaan yang menghambat proses peningkatan berat badan.
“Tubuh yang ideal tidak hanya dibentuk dari gym atau makanan, tapi dari keseimbangan pola hidup sehari-hari.”
Menentukan Target Kenaikan Berat Badan yang Realistis
Sama seperti program diet, menaikkan berat badan juga perlu rencana. Target realistis adalah sekitar 0,5–1 kg per minggu. Kenaikan yang terlalu cepat bisa membuat tubuh menumpuk lemak jenuh yang tidak sehat.
Hitung kebutuhan kalori harianmu menggunakan rumus Basal Metabolic Rate (BMR), lalu tambahkan sekitar 300–500 kalori per hari di atas kebutuhan normal. Fokuskan pada kalori yang berkualitas, bukan dari makanan cepat saji atau minuman bergula tinggi.
Misalnya, jika kebutuhan kalori harianmu 2.000 kalori, maka tambahkan 500 kalori dari sumber sehat seperti alpukat, telur, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan susu tinggi protein.
Makan Lebih Sering dengan Porsi Tepat

Salah satu kesalahan umum orang yang ingin menambah berat badan adalah tetap makan tiga kali sehari dengan porsi besar. Padahal, tubuh sering kali tidak bisa mencerna makanan dalam jumlah banyak sekaligus.
Cobalah makan lima hingga enam kali sehari dengan porsi kecil tapi padat gizi. Pola ini membantu sistem pencernaan bekerja lebih efisien dan memastikan nutrisi terserap dengan baik.
Contoh pola makan yang bisa diterapkan:
- Sarapan: Oatmeal dengan susu dan buah pisang
- Snack pagi: Smoothie protein dengan kacang almond
- Makan siang: Nasi merah, ayam panggang, dan sayur tumis
- Snack sore: Greek yogurt dengan madu
- Makan malam: Ikan salmon dan kentang rebus
- Sebelum tidur: Segelas susu atau jus alpukat
“Tubuh perlu waktu beradaptasi. Memberi makan sedikit tapi sering lebih efektif dibanding sekali banyak namun jarang.”
Pilih Makanan Padat Kalori dan Nutrisi
Untuk menambah berat badan, fokuslah pada makanan yang padat kalori tetapi tetap kaya nutrisi. Hindari kalori kosong seperti junk food, gorengan, dan minuman bersoda. Beberapa makanan yang direkomendasikan meliputi:
- Protein: Daging ayam, sapi tanpa lemak, ikan, telur, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
- Karbohidrat kompleks: Nasi merah, kentang, pasta gandum, dan oatmeal.
- Lemak sehat: Alpukat, minyak zaitun, biji chia, dan kacang-kacangan.
- Susu dan produk olahan: Susu sapi murni, keju, yogurt tinggi protein.
Makanan ini membantu tubuh mendapatkan energi berkelanjutan sekaligus memperbaiki jaringan otot.
“Makanan padat gizi adalah investasi jangka panjang untuk tubuh yang sehat dan kuat.”
Peran Protein dalam Membangun Massa Otot
Protein adalah kunci utama dalam proses penambahan berat badan yang sehat. Tanpa asupan protein yang cukup, kenaikan berat badan hanya akan berupa lemak, bukan otot.
Konsumsi 1,2–2 gram protein per kilogram berat badan per hari. Jika berat badanmu 50 kg, berarti kamu perlu 60–100 gram protein setiap hari. Sumber terbaiknya bisa berasal dari daging, telur, susu, hingga suplemen whey protein.
Latihan beban atau olahraga resistance juga membantu otot menyerap protein lebih optimal. Kombinasi antara asupan protein cukup dan aktivitas fisik teratur akan menghasilkan kenaikan berat badan yang ideal.
“Otot adalah bentuk terbaik dari berat badan tambahan kuat, fungsional, dan menunjang kesehatan jangka panjang.”
Jangan Lupakan Lemak Sehat
Banyak orang takut mengonsumsi lemak karena dianggap penyebab obesitas. Padahal, lemak sehat justru berperan penting dalam proses menaikkan berat badan. Lemak mengandung kalori tinggi yang membantu meningkatkan energi tanpa harus makan dalam porsi besar.
Sumber lemak sehat yang direkomendasikan antara lain:
- Minyak zaitun
- Alpukat
- Ikan laut seperti salmon dan tuna
- Kacang almond, kenari, dan biji bunga matahari
Konsumsi lemak sehat juga membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K yang penting bagi fungsi tubuh.
Perhatikan Kualitas Tidur dan Manajemen Stres
Kenaikan berat badan tidak hanya bergantung pada makanan dan olahraga, tetapi juga pada kualitas tidur dan kesehatan mental. Kurang tidur bisa menurunkan kadar hormon pertumbuhan dan testosteron yang berperan penting dalam pembentukan otot.
Usahakan tidur minimal 7–8 jam per malam dengan rutinitas tidur yang teratur. Selain itu, hindari stres berlebihan karena hormon kortisol yang tinggi dapat menghambat penyerapan nutrisi dan mengganggu metabolisme.
“Tidur adalah waktu di mana tubuh membangun kembali dirinya. Tanpa tidur yang cukup, tidak ada pertumbuhan yang optimal.”
Minum dengan Cerdas
Minuman sering diabaikan dalam program peningkatan berat badan, padahal bisa menjadi sumber kalori tambahan yang signifikan. Namun, pilihlah minuman yang sehat seperti:
- Jus buah alami
- Susu tinggi protein
- Smoothie dengan campuran buah, yogurt, dan kacang
Hindari minuman bersoda, kopi berlebihan, dan alkohol karena dapat memperlambat metabolisme serta menyebabkan dehidrasi.
Cobalah untuk minum kalori, bukan hanya makan kalori. Ini sangat membantu bagi mereka yang cepat kenyang saat makan.
Latihan Fisik untuk Membentuk Tubuh Ideal
Banyak yang salah kaprah menganggap orang kurus tidak perlu olahraga. Padahal, olahraga justru membantu meningkatkan nafsu makan dan memperkuat otot.
Jenis olahraga yang disarankan antara lain:
- Latihan beban: Meningkatkan massa otot dan metabolisme tubuh.
- Yoga: Membantu relaksasi dan memperbaiki sistem pencernaan.
- Olahraga ringan: Seperti bersepeda atau berenang, untuk melancarkan sirkulasi darah dan menyeimbangkan hormon.
“Olahraga bukan hanya tentang membakar kalori, tapi juga tentang menguatkan tubuh dan pikiran.”
Gunakan Suplemen Jika Diperlukan
Jika kebutuhan nutrisi harian sulit terpenuhi dari makanan, suplemen bisa menjadi solusi tambahan. Pilihan seperti whey protein, mass gainer, atau vitamin B kompleks bisa membantu mempercepat proses.
Namun, penggunaan suplemen harus tetap diawasi dan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter sebelum memulai.
“Suplemen hanyalah pelengkap, bukan pengganti makanan utama. Keseimbangan tetap menjadi kunci utama dalam setiap program kesehatan.”
Konsistensi dan Kesabaran adalah Kunci
Menaikkan berat badan adalah perjalanan, bukan perlombaan. Tidak semua tubuh merespons dengan cepat terhadap perubahan pola makan dan aktivitas. Dibutuhkan waktu beberapa minggu hingga bulan untuk melihat hasil nyata.
Catat setiap perubahan berat badan, perhatikan perkembangan nafsu makan, dan jangan ragu melakukan penyesuaian. Ingat, tubuh sehat bukan hanya tentang berat ideal, tetapi juga keseimbangan antara nutrisi, energi, dan kesehatan mental.
“Perubahan tidak datang dalam semalam. Tapi setiap langkah kecil menuju tubuh yang lebih sehat adalah kemenangan besar.”